Saling Menunggu Reaksi
ini adalah pengalaman sex pertamaku sebelum aku mengenal sex lebih jauh.ceritanya waktu itu aku masih kelas 1 sma,aku naksir seorang gadis di daerah saya sendiri tapi malu untuk mengutarakanya hingga akhirnya aku mengenal sex dengan gadis itu.
Cerita Sex: Saling Menunggu Reaksi – Ist
Cerita Sex Terbaru | sebutlah nama gadis itu Rini. Rini adalah adalah anak pertama dari 2 bersaudara.kedua orang tua Rini bekerja di jakarta sebagai pengusaha garment dan kebetulan adiknya masiha kecil sehingga ikut dibawa ke jakarta sedang Rini usianya 18 tahun.Rini tinggal di rumah hanya dengan neneknya kebetulan rumah Rini tak jauh dari rumah saya hanya berjarak 4 rumah.
pada suatu malam kira-kira jam 8 lampu bolam didapur rumah Rini mati dan kebetulan waktu itu tetangga sebelah tidak ada sehimgga neneknya Rini minta tolong saya untuk mengganti bolam yang mati tersebut.dia nyuruh Rini untuk memanggil saya.mas Edo nenek minta tolong mas untuk memasang bolam di dapur karena gelap baru saja bolamnya mati.dengan hati berbunga bunga saya langsung setuju siapa tahu ada kesempatan mengutarakan cinta saya apalagi yang menyuruh gadis pujaan saya.
singkat cerita setelah saya selesai memasang bolam saya dibuatkan teh oleh Rini. sambil menghidangkan teh Rini dan neneknya bilang mas Edo silahkan tehnya diminum jangan buru-buru main dulu kan lama mas Edo nggak main,saya jawab saja iya deh nek.sambil minum teh kami menonton tv bareng-bareng hingga akhirnya sinenek ngantuk uuaahh..uaaappp……
“dik Edo nenek tidur dulu ya dik Edo sama Rini silahkan lanjutkan nonton tv nya”.
bagai mendapatkan kesempatan emas saya jawab dengan senyum dan deg-degan. saya perhatikan juga raut wajah Rini seperti mengharap sesuatu dari hatiku. malam semakin dingin cerita tv sudah membosankan hingga duduku kudekatkan disamping Rini, dengan hati berdebar-debar kupegang tangan Rini dan dia diam saja lalu kurapatkan lengan saya dia semakin merapatkanya akhirnya keberanikan diri mengatakan cintaku,
“Rini sudah lama aku memendam cinta padamu tapi tak kuasa tuk mengatakanya sekarang bagaimana perasaanmu”.
“mas Edo..sudah lama pula Rini merakan seperti apa yang mas Edo rasakan”, bagai mendapat emas rasanya hingga kucium pipi dan keningnya tanda kasih sayang saya, Rinipun membalas dengan mesra dan mengairahkan lalu kukecup bibirnya sszziuupa…ciiupss..bibir kami perpagutan tak lepas, kuremas payudara Rini dia mengerang ouukhh…oouuaakhh….oouuhhhhk..
“mas Edo Rini sangat menyayangi mas….”,
“mas juga sayang banget sama adik”.
“mas Edo..kita kekamar Rini saja yuk biarkan tv hidup supaya nenek mengira kita sedang nonton tv”,bak mendapat tambang emas kugendong dengan mesra tubuh Rini dan kurebahkan di ranjang kutindih..dan kucium bibir dan lehernya hingga ke buah dada.. ccuuppzz…sszziiuppzz….
“ouuh..aakkhh…nikmat sekali mas lepaskan saja bh Rini mas” tanpa lama-lama kulepas bh nya dan ou…2 buah gunung yang tegang dan menantang langsung kulumat-lumat dengan bibir cciupp…ssszzuuuppzz…sszzuupp..
“aakhh..ouuhh..” Rini mengerang nikmat,
kini gilaran Rini membuka celana dalm saya yang sudah tegak sejak ciuman tadi diciumnya penis saya lalu dikulum-kulum hheemm..
“nikmat sayang..ouuhhh..ooiuh…ooaaakkhh…terus sayang”,giliran Rini kubuka celana dalamnya terlihat daging di antara selangkangan dengan rambut yang indah dan rapi.
setelah celana dalam Rini kulepas dengan dibantu tangan Rini kujuntai kaki Rini kelantai hingga dundukan vagina semakin merangsang langsung saja ku lumat klitorisnya ssiiuupzzss..ssupss..oouh. Rini mengejan kutekan klitoris dengan tangan kanan,
tangan kiriku meremas buah dada dan jilatan di vagina kulanjutkan srruupp…sscruuppss… oouuh.. Rini meracau
“nikmatttss sekli..mass…oouuhh..mas Edo…oouuhkkh..wwuuiiihhh…nikmatttss..Rini mau orgasme mas….” saya tak peduli lagi kulumat terus sampai puass…ssrruupptt..sccruupt.. bersamaan itu Rini mengejang
“oouuhh…aakkhh….” tampak cairan kuning keluar dari vagina langsung kubersihkan dengan mulut saya..srrupp…sszzeepp…aakkhh.., sementara penis saya masih tegang kuremas -remas lagi buah dada Rini hingga ia bernafsu kembali…
“oouhh… mas Edo Rini…Rini..pasrah mas silahkan mas Edo melakukan apa saja yang mas mau…”,
“oke sayang…bolehkan kalau mas masukkan penis mas ke dalam vagina Rini..”,
“silahkan mas…”, kubuka selangkangan dia..dan woouu…lubang vagina yang masih perawan..pertama kucium dan kulumat dulu terus perlahan-lahan kumasukkan penis saya ssleeppss….oouukk…hheeppsss..
Rini seperti ditusuk punggungnya sambil merem melek..
“oohh..mas sakit…pelan..pelan mass…” saya masukkan lagi ssleeppzz..blezzz….hingga penis saya masuk semua,
Rini memejamkan matanya..dan berkeringat…saya masukkan lagi slleepp..zleb….sleebbss..
“oouhh sekarang nikmat mas…ayo teruskan mas Rini nikmat sekali…” begitau ia mengigau…,
lama saya memompa Rini sambil kaki menjuntai di lantai.dik..Rini sayang..sekarang adik tidur lurus di ranjang ya,ia mengangguk sambil tidak melepaskan penis saya yang sedang menancap.kutelentangkan ia,kedua tanganya kuluruskan kesamping kiri dan kanan kutumpangkan kedua tanganku,sementara penis saya menekan masuk ke lubang vagina Rini,kunaik turunkan pantatku sampai semua penis masuk..kedalam vagina..sslleepss..blless..slleppb..blless…crruukkhhh..ouuhhkk…wwuuiihh..
“nikmat sekaali mas…. yang dalam mas…
“iya sayang…”
slleebb..blessz..blleeezzz….
“aakkhhhh..mas Rini sebentar lagi keluar…”,
“tahan dulu sayang mas sebentar lagi juga keluar…”
bleezz…crueekkhh..sleebbss…suara penis keluar masuk vagina semakin mempercepat kami ejakulasi.,zlleebbbb…..ssllleebbzz…
“aakhh..mas Edo saya keluar…” bersamaan itu pula ejakulasi…
“ouahh…aaakkhhhh…mas keluar juga sayang….”
crot…croot..crott..kumuntahkan lahar hanga saya di dada Rini,kukecup kening Rini kucium bibir dan pipinya kepeluk erat-erat sambil kubisikkan sayang padanya, Rini pun membalas kecupan dan memeluk tubuh saya yang dalam keadaan bugil erat-erat.
setelah itu kami kekamar mandi saling membersihkan kemaluan kami masing-masing.saya membersihkan vaginas Rini dan ia membersihkan penis saya..oohh..benar-benar cinta pertamaku yang mengasikkan.
begitulah cerita percintaan saya hingga akhirnya tercium oleh orang tua dia dan keluarga saya.baik ortu dia maupun keluarga saya tidak menyetujui percintaan kami.akhirnya ia dijodohkan dengan pengusaha dan sudah nikah dengan pengusaha itu.saya menerimanya walau berat hati,yang jelas saya sudah merasakan nikmatnya vagina Rini,hingga kini rasa cinta itu kadang masih muncul namun saya berusaha tenang dan menghormatinya.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,